Di zaman modern ini, siapa yang tidak mengenal dengan istilah email. Sebagian besar orang yang telah melewati pendidikan hingga tingkat tiga pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Terutama mereka yang telah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi pasti sangat familiar dengan istilah ini karena sering menggunakannya dalam kegiatan perkuliahan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sejarah email, kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai apa itu email. Email adalah singkatan dari electronic mail, yaitu suatu media komunikasi tulisan melalui internet. Dilihat dari pengertiannya tersebut, email hanya dapat digunakan sebagai media komunikasi apabila terdapat jaringan internet.
Sebenarnya konsep dari penggunaan email begitu sederhana, seperti kita mengirimkan surat via pos biasa. Perbedaannya terletak pada perantaranya. Apabila mengirim surat via pos perantaranya adalah tukang pos, sedangkan email ini perantaranya adalah internet. Adanya alat komunikasi elektronik seperti email membuat jarak semakin dekat karena tidak perlu menunggu berhari-hari dalam menerima atau menyampaikan informasi. Hanya hitungan menit atau bahkan detik, informasi yang akan disampaikan dapat diterima oleh penerima informasi. Selain digunakan untuk mengirim informasi melalui tulisan elektronik, email juga dapat digunakan untuk mengirimkan gambar atau video serta dokumen lainnya. Bahkan penerima informasinya pun tidak hanya satu orang tetapi bisa dibuat lebih dari satu orang dalam waktu bersamaan. Tentunya pengguna email pun juga bervariasi dari siswa, mahasiswa, ibu rumah tangga, asisten rumah tangga, guru, dosen, dan lain sebagainya.
Email merupakan komponen penting dalam perkembangan internet dan yang mengawali sejarah diciptakannya internet. Sejarah email pertama kali dikenalkan pada tahun 1971 oleh seorang insinyur yang bernama Raymond Samuel Tomlinson yang berkebangsaan Amerika. Kala itu, Raymod ditugaskan dalam sebuah proyek bernama SNDMSG. Proyek tersebut bukanlah proyek baru karena sudah ada sejak beberapa tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan masa kini, standar tersebut masih dapat disebut sebagai standar primitif. Pada program tersebut, pengiriman pesan hanya dapat dilakukan pada mesin yang sama. Dokumen teks yang telah dibuat oleh pengguna kemudian dikirimkan ke kotak surat yang tersedia pada mesin tersebut sehingga apabila ada pengguna lain yang menggunakan mesin tersebut dapat membuka pesan untuknya.
Eksperimen pertama dalam sejarah email yang dilakukan oleh Ray adalah meninggalkan pesan pada sebuah komputer sehingga pengguna yang memakai komputer tersebut dapat membaca pesan untuknya. Adapun pesan yang pertama kali ditulisnya adalah QWERTYUIOP. Apabila kita memahami dengan baik pesan tersebut merupakan tatanan huruf-huruf yang terdapat pada keyboard standar, yaitu qwerty. Selanjutnya, Ray mendapatkan tugas untuk mengubah program yang disebut SNDMSG untuk dapat mengirim pesan ke pengguna lain pada komputer time-sharing supaya dapat dijalankan pada TENEX. TENEX sendiri merupakan sebuah nama dari sistem operasi pada komputer. Kemudian, Ray mengambil kode dari CPYNET untuk dipasangkan pada SNDMSG supaya dapat mengirimkan pesan ke pengguna pada komputer lain. Hal itu akhirnya berhasil dan itulah awal dari penciptaan surel. Hal inilah yang menjadi cikal bakal dari surat elektronik atau Email.
Pada tahun 1972, kemudian disebutkan juga dalam sejarah email bahwa Ray memperkenalkan penggunakan simbol @ dibaca “et” yang merupakan maksud dari “at” yang artinya kepada. Simbol tersebut digunakan sebagai pemisah antara nama dan domain yang digunakan. Sejak saat itu, identitas email ditulis dengan format nama_pengguna@domain hingga saat ini. Dahulu domain menunjukkan nama komputer yang digunakan oleh pengguna. Selanjutnya, email terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga saat ini.
Pada masa perkembangan email, sejumlah protokol telah digunakan untuk dapat melakukan pengiriman pesan pada kelompok komputer time-sharing. Protokol tersebut seperti UUCP dan sistem email VNETIBM. UUCP merupakan singkatan dari unix to unix copy, yaitu Istilah yang digunakan pada program komputer dan protokol untuk melakukan perintah jarak jauh. Saat itu, email bisa melewati sejumlah jaringan seperti ARPANET, BITNET dan NSFNET. Selain itu, UCCP dapat digunakan untuk melakukan publikasi file teks yang dapat dibaca oleh banyak orang.
Seiring dengan perkembangan waktu, ada gateway email FTP yang memungkinkan untuk digunakan dalam mendownload file bagi orang yang bertempat tinggal saling berjauhan. Misalnya orang yang tinggal di luar Amerika dan Eropa dapat mendownload sebuah file menggunakan perintah FTP yang ditulis pada pesan email. Sebelum dikirimkan, file tersebut dikodekan, dipecah-pecah, selanjutnya baru dikirimkan melalui email. Sehingga penerima email harus menyusun kembali kode yang dikirim tersebut untuk dapat mendownload file. Hal ini menjadi satu-satunya cara bagi orang yang tinggal diluar negeri untuk mendownload suatu file seperti pada perkembangan awal Linux menggunakan koneksi dial-up yang lambat karena hanya itu yang tersedia. Gateway ini kemudian ditinggalkan setelah web dan protokol http mulai populer.
Banyaknya kekurangan pada penggunaan FTP, kemudian para ahli menciptakan protokol mail yang baru dengan nama SMTP (simple mail transfer protocol). SMTP ini diciptakan diawal tahun 1980-an. Akan tetapi, pada masa awal penciptaannya, kinerja SMTP tidak sesuai dengan harapan. SMTP banyak mengalami kegagalan terutama untuk verifikasi keaslian pengguna. SMTP ini mengalami berbagai gangguan mulai dari virus, vorm, dan spammer.
Salah satu program email terbesar pertama yang dapat digunakan oleh banyak orang adalah Eudora. Eudora diambil dari nama penulis asal Amerika yang bernama Eudora Welty. Dia menjadi client email pertama yang menyediakan grafis antarmuka. Awal mulanya, email ini bersifat gratis. Selanjutnya berubah menjadi produk profesional sejak dibeli oleh Qualcomm pada tahun 1994. Eudora sempat menjadi raja selama beberapa tahun. Selanjuntya posisinya tergeser dengan adanya client email dari Netscape dan Internet Explorer. Hal tersebut terjadi karena web browser menyedian kedua client email tersebut secara cuma-cuma.
Didalam email kita juga mengenal istilah POP (post office protocol). POP adalah standar email yang digunakan untuk menerima pesan. Client dapat mengambil pesan dari server email dengan menggunakan koneksi internet. Saat ini, POP sudah mencapai versi ketiga atau bisa disebut POP3. Mirip dengan awal mula penggunaan protocol SMTP, POP juga memiliki kekurangan terutama tidak bisa support dalam pengambilan pesan secara offline. Namun hal ini dapat ditutupi dengan adanya aplikasi IMAP (internet message access protocol).
Dalam perkembangannya saat ini, email banyak sekali kegunaannya. Salah satunya, email digunakan dalam melakukan kegiatan marketing. Akan tetapi, penggunaan email dalam hal ini justru menjadi spam. Spam sendiri dilakukan pertama kali oleh karyawan Digital Equipment Corporation (DEC) dengan menggunakan aplikasi SNDMSG. Karyawan melakukan spam dengan cara mengirimkan email hampir kepada 400 pengguna ARPANET.
Saat ini, sejarah perkembangan email telah memiliki tiga jenis layanan, yaitu POP-mail, email forwarding, dan email berbasis web. POP-mail merupakan jenis email yang sama dengan yang diterima dari ISP. Kelebihan dari email jenis ini adalah memiliki kemampuan untuk dibaca secara offline ketika mengecek email. Namun kekurangannya adalah tidak dapat digunakan untuk mengecek email disembarang tempat. Email forwarding memiliki kelebihan dapat menyembunyikan alamat email sebenarnya. Dan email berbasis web memiliki kelebihan dapat digunakan untuk mengecek email dimana saja namun dengan syarat ada koneksi internet. Demikianlah sejarah email dan perkembangannya, baca juga Sejarah Bahasa Indonesia. semoga pembaca sekalian mampu mengambil manfaat dari artikel ini.
Artikel Terkait
[display-posts category=”sejarah” posts_per_page=”10″]