Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia, Sejarah dan Contohnya

Nastain
By Nastain 10 Min Read

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia – Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional di Negara Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya yang sudah kita bahas dalam artikel sejarah perkembangan bahasa insonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang sudah ada di nusantara ini sejak zaman kerajaan-kerajaan. Bukti digunakannya bahasa melayu di bumi nusantara ini adalah ditemukannya batu tulis berbahasa melayu kuno, seperti prasasti kedukan di Palembang, prasasti talang tuo di Palembang, prasasti kota kapur di Bangka Barat, dan masih banyak yang lainnya. Bahasa melayu yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia memiliki peran penting pada zamannya sebagai bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun pada lingkungan pemerintahan. Selain itu, para pedagang yang singgah di nusantara juga menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa penghubung karena mudah dipahami dan mudah diterima oleh masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada saat itu cikal bakal bahasa Indonesia sudah memiliki kedudukan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.

 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia lengkap
pixabay

Perkembangan bahasa Indonesia baik tulis maupun lisan terjadi cukup pesat sehingga terjadi ragam bahasa mulai dari zaman penjajahan hingga di era globalisasi ini. Bahasa Indonesia berkembang mulai dari ejaan van Ophujisen, Soewandi, Melindo hingga Ejaan yang Disempurnakan yang masih digunakan sampai saat ini. Bahasa memang tidak dapat dilepaskan dari masyarakat sebagai penuturnya. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional kita memiliki kedudukan dan fungsi penting dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional seperti yang tercantum pada ikrar sumpah pemuda yang ketiga, yaitu menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tercantum pada Undang-undang Dasar 1945 pasal 36 (Nugroho, 2015).

Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia menjadi jantung bangsa dan Negara sehingga kita sebagai penerus bangsa memiliki suatu keharusan untuk menjaga serta mengembangkannnya. Selain itu, sebagai bangsa yang sudah terbiasa dengan bahasa Indoensia, kita juga harus tetap mempelajarinya supaya dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki fungsi sebagai lambang kebangsaan nasional, lambang identitas nasional, alat komunikasi, dan alat pemersatu bangsa.

Artikel Terkait:  Ragam Bahasa, Pengertian, Contoh dan Macam Macam Ragam Bahasa Lengkap

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

  • Sebagai lambang kebangsaaan nasional

Bahasa Indonesia erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Hal tersebut nampak pada tetap digunakannya bahasa Indonesia hingga saat ini. Berbeda dengan negara-negara yang pernah dijajah oleh negara lain, mereka harus belajar lagi bahasa negara yang dahulu menjajahnya. Malaysia misalnya, yang harus belajar lagi bahasa Inggris dimana dahulu Malaysia pernah dijajah oleh Inggris.

  • Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional

Dapat dikatakan sebagai jati diri bangsa. Identitas bangsa Indonesia sendiri, selain ditunjukkan dengan bahasa, juga ditunjukkan dengan bendera merah putih dan lambang negara burung garuda. Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai identitas nasional karena apabila berbicara dengan orang, mereka akan paham kalau kita berasal dari Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahasa Indonesia mampu menjadi identitas bangsa dengan kerakternya.

  • Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi

Ditunjukkan dengan digunakanya bahasa Indonesia untuk melakukan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Adanya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dapat mengatasi kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Seperti kita tahu bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman yang luas mulai dari budaya hingga bahasa. Sehingga masyarakat yang berasal dari daerah yang berbeda dengan bahasa yang berbeda dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi secara jelas dan paham. Dengan kata lain, masyarakat dapat bepergian keseluruh pelosok Indonesia dengan berbekal bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi tanpa perlu khawatir.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa Indonesia memiliki keragaman bahasa yang luas. Mulai dari Sabang hingga Merauke, hampir disetiap daerah memiliki bahasa yang berbeda-beda untuk berkomunikasi. Untuk dapat menyatukan perbedaan tersebut dibutuhkan suatu alat pemersatu. Bahasa Indonesia sepanjang sejarahnya dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dengan keragaman bahasa yang berbeda. Dalam hal ini, bahasa Indonesia juga berperan sebagai alat pemersatu suku dan budaya nusantara tanpa harus menghilangkan identitas kesukuan dan kebudayaan daerah tersebut.

Artikel Terkait:  Persamaan dan Perbedaan Pantun, Syair dan Gurindam

Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

Bahasa negara dapat disamakan dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan, artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dan baku yang sering digunakan pada kesempatan formal. Bahasa Indonesia, yang memiliki kedudukan sebagai bahasa negara, memiliki fungsi sebagai berikut.

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

  1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan

Kedudukan bahasa Indonesia pertama kali sebagai bahasa resmi kenegaraan dapat terlihat pada pemakaian bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itu, bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai acara kenegaraan, seperti upacara dan lain-lain, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Selanjutnya diperkuat dengan yang tertuang pada Undang-undang Dasar 1945 pasa 36 yang berbunyi bahasa negara adalah bahasa Indonesia.

  1. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi pengantar dalam dunia pedidikan

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di negeri ini. Mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar pendidikan. Meskipun masih ada beberapa daerah seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Makassar masih sering menggunakan bahasa daerah disana akan tetapi hanya sebagian kecil saja (Nugroho, 2015). Buku-buku materi yang dicetak juga menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga buku-buku yang berbahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk lebih mudah memahaminya. Selain itu, buku-buku yang menggunakan bahasa asing juga dapat disusun kembali dengan menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini, dapat dijadikan cara yang sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi.

  1. Bahasa Indonesia sebagai penguhubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta kepentingan pemerintah

Bahasa Indonesia digunakan dalam hubungan antar badan pemerintah dan dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Hal ini dapat disebut juga bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat. Dalam melakukan sosialisasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pemerintah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar untuk disampaikan kepada masyarakat supaya tidak ada kesalahpahaman informasi. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai penghubung pada tingkat nasional.

  1. Bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi

Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara juga berfungsi sebagai alat pengembang kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan keagamaan. Bahasa Indonesia menjadi satu-satunya alat yang memungkinkan untuk digunakan dalam mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga memiliki ciri-ciri dan identitas sendiri yang membedakan dari kebudayaan daerah. Selain itu, bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional.

Artikel Terkait:  Sejarah Singkat Sumpah Pemuda Ditinjau dari Berbagai Sisi

Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk kepentingan nasional. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang tertuang pada buku-buku ilmiah hanya dapat dikuasai dengan menggunakan bahasa. Karena kita hidup di Indonesia, bahasa Indonesia dapat menjadi kunci untuk membuka khasanah pengetahuan. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai pengantar buku-buku ilmu pengetahuan dan teknologi akan dapat mempermudah masyarakat dalam memahami ilmu pengetahuan tersebut. Bangsa Inggris bisa lebih maju dalam hal teknologi karena bahasa pengantar ilmu pengetahuan dan teknologi disana memang menggunakan bahasa Inggris yang merupakan bahasa nasional mereka. Berbeda dengan di Indonesia, buku-buku ilmu pengetahuan dan teknologi modern masih banyak yang berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang paling umum digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan transfer bahasa ke dalam bahasa Indonesia supaya masyarakat lebih mudah dalam memahaminya. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan karena biasanya buku-buku terjemahan lebih sulit untuk bisa dipahami. Penerjemahan yang kurang tepat membuat makna yang tersampaikan menjadi sulit untuk dimengerti. Sehingga cara yang bisa dibilang efektif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menyusun kembali buku-buku berbahasa asing tersebut oleh para ahli dibidangnya ke dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Dalam aktivitas keagamaan, bahasa Indonesia telah banyak digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menginformasikan pesan-pesan keagamaan. Hal itu ternyata sudah terjadi sejak negara maritim Sriwijaya yang beribu kota di Sumatera pernah menjadi pusat pengajian dan penyiaran agama Budha. Pada zaman itu, agama Budha diajarkan dengan menggunakan bahasa melayu karena mayoritas masyarakat Sumatera menggunakan Bahasa melayu yang saat ini menjadi bahasa Indonesia. Begitupun juga dengan penyebaran agama islam di nusantara. Bahasa melayu memegang peran penting dalam penyebaran agama islam di wilayah Asia Tenggara . Oleh karena itulah, dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia atau bahasa melayu sudah dijadikan sebagai bahasa pengantar bagi penyebaran agama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

Share This Article