Struktur Proposal Penelitian yang Baik dan Benar

Nastain
By Nastain 11 Min Read

Proposal penelitian biasanya digunakan untuk keperluan skripsi, tesis, atau disertasi. Sebelum melakukan penelitian, langkah awal yang dibuat oleh peneliti adalah menulis proposal penelitian. Proposal penelitian ini disusun dalam rangka membuat gambaran penelitian sehingga peneliti bisa mengetahui alur penelitian yang akan dilakukan.

Seperti halnya seorang arsitektur yang membuat design bangunan yang akan dibangun, begitu juga seorang peneliti membuat design penelitian sehingga penelitian bisa berjalan dengan baik.

Terdapat beberapa model struktur proposal penelitian yang dapat dijadikan sebagai panduan. Dari berbagai model tersebut, di dalam proposal penelitian intinya berisi bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Sebelum membahas struktur proposal penelitian lebih jauh, kita akan membahas mengenai pengertian dan ciri-ciri proposal penelitian terlebih dahulu.

Pengertian Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah pedoman rencana kerja yang terdiri atas semua unsur-unsur pokok dalam proses penelitian. Selain itu, di dalam proposal penelitian berisi informasi bagi pembaca untuk bisa mengevaluasi penelitian yang akan dilakukan. Proposal penelitian banyak digunakan dikalangan akademisi dalam rangka membuat karya ilmiah berupa skripsi, tesis, disertasi, program kreativitas mahasiswa, dan program pendanaan penelitian yang lainnya. Bentuk dari proposal penelitian sendiri yaitu dokumen singkat yang berisi rencana peneliti dalam melakukan penelitian.

Proposal penelitian dibuat dengan tujuan untuk menampilkan pokok permasalahan penting yang akan dibahas, menampilkan poin-poin penting dalam penelitian, mencari berbagai data untuk memperoleh informasi mengenai solusi suatu permasalahan, dan menyarankan bagaimana data tersebut dikumpulkan, diperlakukan, dan diinterpretasikan.

Ciri-ciri Proposal Penelitian

Proposal penelitian berbeda dengan proposal rencana bisnis ataupun proposal kegiatan. Adapun proposal penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Isi dari proposal penelitian berfokus pada salah satu isu atau kasus umum yang terdapat pada suatu ilmu tertentu.

  2. Data primer digunakan sebagai data utama dibantu dengan penggunaan data sekunder.

  3. Berupa penerapan teori dari bidang ilmu tertentu untuk selanjutnya dituangkan ke dalam pengalaman berbentuk penelitian.

  4. Proposal penelitian harus ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta harus sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

  5. Format penulisan proposal penelitian adalah baku.

  6. Data yang ditampilkan merupakan data real sesuai hasil penelitian, tidak boleh direkayasa.

Struktur Proposal Penelitian

Struktur proposal penelitian pada umumnya terdapat tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Ketiga bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Artikel Terkait:  Contoh Proposal Penelitian Ilmiah yg Sesuai dengan Kaidah

Bagian Awal

Bagian awal dari struktur proposal penelitian meliputi halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan dari promotor jika ada, halaman pengesahan, dan daftar isi.

  1. Halaman sampul depan memuat judul penelitian, maksud penelitian, logo atau lambang, nama peneliti dan nomor induk, instansi yang bersangkutan, serta tahun. Judul penelitian harus ditulis dengan singkat, jelas, langsung kepada pokok permasalahan dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Adapun maksud penelitian menunjukkan tujuan untuk apa proposal tersebut dibuat. Misalnya proposal penelitian untuk skripsi, proposal penelitian untuk meraih gelar magister, dan lain sebagainya. Selanjutnya, untuk ukuran logo atau lambang maksimal 6 x 5. Nama peneliti yang tercantum dalam proposal penelitian harus ditulis lengkap disertai dengan nomor induk yang dimiliki. Misalnya apabila peneliti adalah seorang mahasiswa, maka nomor induk yang dicantumkan adalah nomor induk mahasiswa. Kemudian, untuk instansi merupakan instansi peneliti yang bersangkutan. Misalnya, apabila peneliti adalah seorang mahasiswa, maka instansi yang dituliskan, yaitu jurusan, program studi, fakultas, universitas, dan kota tempat universitas tersebut berada. Serta yang terakhir adalah tahun dimana proposal tersebut diajukan.

  2. Halaman judul (sampul dalam) berisikan sama dengan halaman depan.

  3. Halaman persetujuan biasanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian untuk disertasi yang berisi persetujuan promotor dan kopromotor yang disertai dengan tanda tangan, serta tanggal persetujuan. Sementara halaman pengesahan berisi pengesahan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Misalnya halaman pengesahan skripsi berisi persetujuan dari dosen pembimbing, dan ketua jurusan. Halaman pengesahan ini dibuat oleh peneliti sendiri ketika proposal penelitian telah diperbaiki berdasarkan saran dari para dosen atau promotor dan kopromotor.

  4. Daftar isi berisi komposisi seluruh rangkaian isi proposal penelitian disertai nomor halaman dimana komponen proposal penelitian itu ditulis.

Bagian Utama

Bagian utama dari struktur proposal penelitian terdiri dari tiga kelompok besar yang biasanya disebut dengan bab, yaitu bab 1, bab 2, dan bab 3. Pada bagian bab 1 biasanya disebut dengan bagian pendahuluan. Bagian bab 2 menjelaskan tentang tinjauan pustaka. Dan pada bab 3 berisi tentang metodologi penelitian.

  1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan meliputi latar belakang masalah, batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Latar belakang masalah berisi penjelasan tentang alasan-alasan penelitian tersebut perlu dilakukan. Alasan-alasan tersebut bisa disajikan dalam bentuk masalah-masalah yang terjadi sehingga dibutuhkan suatu solusi. Selanjutnya solusi itulah yang diajukan untuk dilakukan penelitian. Permasalahan tersebut disajikan dari ruang lingkup yang lebih luas selanjutnya ruang lingkup yang lebih khusus sehingga mengerucut pada pokok permasalahan yang akan dibahas. Dalam penyajiannya dapat didukung dengan menguraikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Latar belakang masalah dalam suatu penelitian harus ditulis runtut dari permasalahan umum ke khusus serta disajikan semenarik mungkin sehingga berkesan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilakukan.

  2. Batasan masalah menguraikan tentang ruang lingkup masalah yang dibatasi apabila sekiranya masalah tersebut terlalu luas lingkupnya. Sementara rumusan masalah berisi tentang permasalahan yang akan diteliti, dan dituliskan dalam bentuk kalimat tanya.

  3. Tujuan penelitian menguraikan tentang sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian ditulis berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat. Apabila di dalam rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya, pada bagian tujuan, kalimat tanya tersebut diubah menjadi sebuah pernyataan. Misalnya, apabila pada rumusan masalah ditulis “Bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran TGT terhadap aktivitas siswa?”. Pada tujuan di tulis “Mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran TGT terhadap aktivitas siswa”.

  4. Manfaat penlitian menjelaskan tentang kegunaan penelitian untuk menjawab permasalahan makro atau mikro dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

  5. Tinjauan Pustaka

Bagian tinjauan pustaka berisi kerangka berfikir, landasan teori, hubungan dengan penelitian sebelumnya, dan hipotesis yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Kerangka berpikir disusun dalam bentuk uraian naratif yang menggambarkan alur berpikir peneliti. Selanjutnya uraian tersebut dibuat skema yang menggambarkan alur pikir penyelesaian masalah.

  2. Landasan teori berisi penjabaran teori-teori dan konsep yang sesuai dengan pokok bahasan terutama permasalahan dan variabel-variabel penelitian sesuai dengan judul penelitian. Landasan teori ini digunakan sebagai landasan atau dasar dalam memecahkan masalah yang akan diteliti dan selanjutnya akan dikembangkan di bagian pembahasan berdasarkan data-data yang diperoleh di lapangan.

  3. Hubungan dengan penelitian sebelumnya maksudnya adalah mengemukakan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti hendaknya menunjukkan bahwa permasalahan yang diajukan di dalam proposal penelitian belum pernah diteliti atau sudah pernah diteliti akan tetapi belum terpecahkan secara memuaskan.

  4. Hipotesis memuat pernyataan singkat yang merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir. Hipotesis ini merupakan anggapan dasar atau jawaban sementara dari rumusan masalah yang akan diteliti. Selanjutnya hipotesis ini perlu dibuktikan kebenarannya melalui data-data hasil penelitian yang akan dilakukan tersebut.

  5. Metodologi Penelitian

Bagian metodologi penelitian berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Jenis dan pendekatan penelitian bisa berupa penelitian kualitatif atau kuantitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan suatu riset yang berbasis data hasil pengamatan berupa angka dan selanjutnya data tersebut masih harus diolah lagi dengan menggunakan perhitungan statistik untuk mengetahui hasil penelitian.

  2. Lokasi penelitian menjelaskan tentang lokasi dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Pada bagian ini juga dijelaskan karakteristik lokasi penelitian dan alasan memilih lokasi tersebut. Pemilihan lokasi penelitian harus sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas, tidak boleh karena alasan pribadi.

  3. Populasi dan sampel. Pada bagian ini menjelaskan mengenai jumlah populasi dan sampel penelitian, spesifikasi pihak yang terlibat dalam penelitian, model sampel yang digunakan, serta cara penarikan sampel.

  4. Metode pengumpulan data berisi uraian tentang metode pengumpulan data di lapangan yang bisa berupa observasi, wawancara, angket, atau dokumentasi.

  5. Teknik analisis data. Pada bagian ini dijelaskan mengenai teknik mengolah data yang dilakukan oleh peneliti. Apabila data yang dihasilkan adalah data kualitatif, analisis data dapat dilakukan dengan cara pengelompokan data, reduksi data, paparan data, dan interpretasi data.

  6. Jadwal penelitian menjelaskan mengenai agenda penelitian yang akan dilakukan yang meliputi tahapan penelitian, rincian kegiatan, dan waktu pelaksanaan penelitian.

Artikel Terkait:  Ragam Bahasa, Pengertian, Contoh dan Macam Macam Ragam Bahasa Lengkap

Bagian Akhir

Bagian akhir dari struktur proposal penelitian memuat daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka berisi semua pustaka yang dijadikan sumber dalam penulisan proposal penelitian. Penulisan daftar pustaka harus diurutkan sesuai dengan abjad awal hingga akhir. Sementara lampiran memuat data-data yang perlu dilampirkan, misalnya format angket, perhitungan statistik, dokumentasi penelitian, dan lain-lain.

Demikianlah struktur proposal penelitian yang dapat dijadikan panduan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa secara umum struktur proposal penelitian terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Proposal penelitian ini disusun guna meyakinkan pembaca bahwa penelitian tersebut penting untuk dilakukan dalam penyelesaian suatu permasalahan. Untuk melihat contoh proposal penelitian, anda dapat membacanya di Contoh Proposal Penelitian Ilmiah yg Sesuai dengan Kaidah.

Share This Article