Kata kerja atau fiil dalam bahasa arab dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan waktu kejadiannya, yaitu fiil madhi atau kata kerja bentuk lampau, mudhari atau kata kerja bentuk sekarang dan yang akan datang, amr atau kata kerja dalam bentuk perintah.
Sekarang kita akan membahas bagian pertama dari ketiga fiiil tersebut yaitu madhi (bentuk lampau) atau kejadiannya sudah berlalu, kita akan membahas pengertian beserta contohnya secara lengkap sehingga para pembaca mampu mengetahui lebih dalam mengenai fiil madhi sebelum kita melangkah pada pelajaran berikutnya baik pada pembahasan madhi maupun amr.
Sebelumnya kita telah membahas Pengertian Isim beserta contoh dan ciri cirinya.
Pengertian Fiil Madhi
Fiil dalam bahasa arab memiliki arti suatu bentuk pekerjaan, adapun madhi berasal dari kata bahasa arab مضى – يمضى artinya telah berlalu, maka dapat diartikan bahwa fiil madhi adalah suatu bentuk kata kerja bahasa arab yang meunjukkan suatu kejadian yang telah berlangsung di masa lalu.
Menurut pengertian ahli nahwu adalah :
ما دل على حدث مضى وانتقضى
Artinya: Setiap lafaz yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
Misalnya :
جلست على الكرسي
(Saya duduk di atas kursi)
kata جلست (jalastu) di atas bentuknya dalam fiil madhi maka kalimat di atas bermakna saya telah duduk di atas kursi, adapun huruf “ت” yang dibaca “tu” di atas menunjukkan dhomir dengan kata ganti “انا” (Saya).
Adapun jika waktu duduk berlangsung sekarang maka masuk dalam pembahasan fiil mudhori, sedangkan jika ingin kita ubah dalam bentuk perintah maka masuk dalam pembahasan fiil amr, yang akan kita bahasa selanjtnya InsyaAllah.
Kemudian kata “على” (‘ala) yang artinya di atas merupakan salah satu di antara huruf jar yang fungsinya sebagai kata penghubung dan membuat kata setelahnya menjadi “majrur” (Berharakat kasrah) pembahasan mengenai huruf jar akan kita bahas pada artikel berikutnya, InsyaAllah.
Selanjutnya kata “كرسي” (kursiy) dalam kalimat di atas yang artinya kursi merupakan isim majrur karena adanya huruf jar, sebagaimana yang telah kita jelaskan sebelumnya.
Kemudian bagaimana cara membedakan fiil madhi dengan fiil mudhori dan fiil amr?
Caranya mudah saja, kita hanya perlu mengetahui kedudukan katanya dalam kalimat dan mengetahui bentuk wazan dari fiil madhi yang bisa kita pelajari dengan terlebih dahulu menghafal dhomir (kata ganti) dalam bahasa arab.
Contoh contoh fiil madhi berseta artinya
Berikut 20 contoh fiil madhi beserta latin dan terjemahannya yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari yang mudah untuk di hafal dan di praktekkan, pembahasan khusus mengenai contohnya akan kita bahas pada artikel selanjutnya InsyaAllah.
No | Fiil | Latin | Terjemahan |
---|---|---|---|
1 | اباح | Abaaha | Membolehkan |
2 | بحث | Bahatsa | Mencari |
3 | جلس | Jalasa | Duduk |
4 | قرع | Qoro’a | Membaca |
5 | سقط | Saqotho | Jatuh |
6 | رجع | Roja’a | Pulang |
7 | سلم | Sallam | Menyerahkan |
8 | درس | Darasa | Belajar |
9 | بكى | Bakaa | Menangis |
10 | بسط | Basotho | Membentangkan |
11 | بين | Bayyana | Menjelaskan |
12 | لمس | Lamasa | Menyentuh |
13 | شرب | Syariba | Meminun |
14 | نظر | Nazhoro | Melihat |
15 | ستر | Satara | Menutup |
16 | ذهب | Zahaba | Pergi |
17 | وقف | Waqofa | Berhenti, Berdiri |
18 | كتب | Kataba | Menulis |
19 | مشى | Masyaa | Berjalan |
20 | سجد | Sajada | Duduk |
Itulah beberapa contoh yang bisa kita hafalkan dan tulis untuk mempermudah dalam pengenalannya, karena keseluruhan dari data di atas mempunyai wazan yang sama, adapun dalam kegunaanya kita bisa menambahkan dhomir di setiap katanya.
Juga sebagai latihan, Anda bisa menulis tabel di atas dan menghafalnya sebagai latihan sebelum beranjak pada pembahasan fiil mudhori yang merupakan bentuk kedua dari wazan setiap fiil.
Kesimpulan dan Penutup
Fiil madhi adalah kata kerja yang digunakan dalam bahasa arab untuk menunjukkan masa lampau yang bisa kita kenali dengan melihat wazannya dan melihat posisinya dalam kalimat serta memperbanyak hafalan, beberapa contohnya bisa kita lihat pada tabel di atas.
Sekian artikel kali ini yang berjudul Fiil Madhi beserta Pengertian dan contohnya. yang telah kami jelaskan secara singkat, adapun untuk memperkuat pegetahuan kita mengenai fiil madhi maka diperlukan latihan dan hafalan secara terus menerus dan berkelanjutan agar memperkuat dan memperluas wawasan kita sehingga mudah dalam pemakaiannya dan ketika kita.