Memiliki uang tentunya lebih baik daripada menjadi miskin, jika kita kelaparan atau tdk memiliki tempat tinggal, uang bisa membawa kehidupan yg lebih baik.
Tapi sampai batas tertentu, memiliki lebih banyak uang tidak berarti memiliki kebahagiaan yang lebih besar.
Menjadi berkecukupan berarti Anda lebih bahagia daripada menjadi miskin. Tapi setelah sandang, pangan, papan Anda terpenuhi, menjadi lebih kaya mungkin tidak membuat Anda lebih bahagia.
Pada abad ke-19, John Stuart Mill memberikan satu alasan bagus mengenai kenyataan tersebut
“Kita tidak ingin menjadi kaya, kita hanya ingin menjadi lebih kaya daripada orang lain.”
Ketika standar hidup Kita membaik, tapi semua orang juga demikian, kita tdk merasa lebih kaya. Kita lupa bahwa mobil dan rumah Kita lebih baik daripada sebelumnya, karena teman teman Kita memiliki mobil serupa dan rumah yang sama bagusnya.
Lebih banyak uang bisa menjadi jebakan, menyebabkan lebih banyak pengeluaran, lebih banyak komitmen, lebih banyak kerumitan, lebih banyak waktu untuk mengelola uang, lebih banyak keinginan, lebih banyak waktu di tempat kerja, lebih sedikit pilihan bagaimana menghabiskan waktu kita. Gaya hidup Kita mengunci Kita ke dalam “gaya kerja kita.”
“Uang adalah sesuatu yang kita beli dengan energi hidup kita”
Dalam mendapatkan uang, kita menjual waktu kita, yang pada hakikatnya adalah “energi hidup kita.” Usaha untuk mencari penghidupan menghabiskan hidup kita.