Tulisan ini adalah copy paste dari sumber ini:
Salah satu guru terbaik adalah kegagalan. Dan sebaik-baiknya kegagalan adalah kegagalan orang lain.
Orang lain yang ambyar, kita yang belajar.
Menurut Startup Genome, 9 dari 10 startup berakhir gagal dan gulung tikar.
Startup atau usaha apapun, biasanya dibagi jadi 2 jenis:
- Mengembangkan yang udah ada.
- Mewujudkan ide baru.
Mewujudkan ide baru ini punya tingkat kegagalan yang lebih tinggi daripada mengembangkan yang udah ada.
Alasan yang umum terjadi dari kegagalan startup ini ada 3.
- Pertama, sebesar 34% disebabkan karena riset pasarnya kurang mantap. Akhirnya bikin variabel usaha/bisnis lainnya jadi kacau. Dianggap akan ada 100 pembeli/pengguna, ternyata cuma 5.
- Kedua, sebesar 22% disebabkan karena masalah pemasaran (marketing). SDM marketing kurang kompeten, pengelolaan anggaran marketing yang keliru, dan pemilihan platform/teknik/strategi yang ngga tepat.
- Ketiga, sebesar 18% disebabkan masalah di dalam tim. Komposisi tim ngga ideal, tim ngga profesional, atau ada gesekan-gesekan di dalem tim.
Sisanya terjadi di masalah finance, teknologi, operasional, legal, dll.
Dari situ, kita bisa ambil kesimpulan bahwa 3 sebab kegagalan itu adalah sekaligus 3 pareto utama yang perlu diperhatikan ketika mau bikin usaha.